Gaji UMK Kabupaten Sabu Raijua

Secara umum, tidak ada perbedaan upah minimum antara kabupaten lain di NTT dengan gaji UMK Kabupaten Sabu Raijua 2023. Hal ini karena pemerintah menggunakan satu acuan yang sama yakni UMP sehingga ke-21 kabupaten di Nusa Tenggara Timur memiliki besaran upah minimum yang sama yakni sebesar Rp 2.123.994.

Apalagi, Sabu Raijua yang merupakan salah satu daerah paling muda di NTT tentunya memiliki perekonomian yang masih tertinggal dengan beberapa daerah lainnya. Hal inilah yang menjadikan UMR Sabu Raijua 2023 ini belum bisa melebihi angka UMP.

Sekilas Tentang Sabu Raijua

Sabu Raijua adalah salah satu daerah kabupaten yang terletak di Provinsi NTT dengan pusat pemerintahan sekaligus ibu kota di Menia. Berdiri sejak 29 Oktober 2008, kabupaten ini termasuk hasil dari pemekeran Kabupaten Kupang.

Luasnya mencapai 459,58 km² dengan terbagi ke dalam tiga pulau yakni 2 pulau besar dan satu pulau kecil. diantaranya yaitu Pulau Sabu atau yang kadang masyarakat setempat memanggilnya dengan sebutan Pulau Sawu atau Pulau Savu, lalu Pulau Raijua dan Pulau Dana.

Penamaan Kabupaten Sabu Raijua di dasarkan pada nama dua pulau besar yang terdapat di dalamnya yakni Pulau Sawu dan Pulau Raijua. Diantara kabupaten lainnya, Sabu Raijua merupakan yang terbaru dan menjadi kabupaten ke-21 di NTT.

Lokasinya sendiri cukup jauh dari pulau-pulau besar lainnya di NTT. Jadi, bisa dibilang cukup terisolir di tengah lautan. Hal inilah yang menjadikan kegiatan distribusi perdagangan di kabupaten ini masih kerap mengalami kendala. Bahkan, sebagian orang pun akan kesulitan untuk mengunjunginya.

Kondisi iklim di kabupaten ini tergolong sabana tropis dengan musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan dengan musim penghujan. Hal inilah yang seringkali menjadikan masyarakat mengalami kendala air bersih selama musim kemarau.

Secara administratif, Kabupaten Sabu Raijua memiliki 6 kecamatan, 58 desa, dan 5 kelurahan. Total populasinya mencapai 89.327 jiwa dengan angka kepadatan yang mencapai 190 jiwa/km².

Sebagian besar suku yang terdapat di daerah ini merupakan Suku Sabu. Bahasa yang mereka gunakan yakni bahasa Hawu atau Bahasa Li Hawu yang kerap dituturkan juga di beberapa daerah lain seperti Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Pulau Sumba (bagian Timur), Kabupaten Ende, dan beberapa daerah lain di sekitarnya.

Masyarakat setempat mengandalkan mata pencaharian utamanya berupa bercocok tanam. Beberapa komoditas yang kerap mereka budidayakan meliputi padi, jagung, ubi kayu, buah, dan sayuran. Selain itu, mereka pun mengandalkan beternak dengan peliharaan utamanya berupa sapi, kerabau, anjing, babi, kuda, dan ayam. Untuk daerah pesisir, masyarakat memanfaatkan lautnya dengan bermata pencaharian sebagai nelayan.

Jenis	Keterangan
Nama Daerah	Kabupaten Sabu Raijua
Provinsi	Nusa Tenggara Timur (NTT)
Luas Wilayah	459,58 km²
Jumlah Penduduk	89.327 jiwa
Kepadatan Populasi	190 jiwa/km²
Kecamatan	6 kecamatan

Berapa Gaji UMK Kabupaten Sabu Raijua 2023?

Gaji UMK Kabupaten Sabu Raijua 2023 telah ditentukan dengan nominal kenaikan sebesar 7,54% sehingga naik dari yang sebelumnya berada di angka Rp 1.975.000, tahun ini naik menjadi Rp 2.123.994.

Bisa dikatakan, kenaikan sebesar Rp 148.994 ini tergolong besar jika dibandingkan dengan kenaikan beberapa tahun sebelumnya yang sama sekali tidak ada perubahan sama sekali.

Hal inilah yang menjadikan banyak buruh dan pekerja yang mengapresiasi kenaikan tahun ini dengan kegembiraan. Pemerintah pun berharap dengan adanya kenaikan ini maka dapat tercipta kesejahteraan bagi para buruh.

Sayangnya, UMR Sabu Raijua tersebut masih sebatas nilai UMP yang merupakan batas terendah di lingkup provinsi.

Hal tersebut dikarenakan pemerintah tidak membedakan antara UMK satu dengan lainnya, hanya mengandalkan data dari perhitungan UMP. Apalagi, Kabupaten Sabu Raijua saat ini masih belum memiliki Dewan Pengupahan sendiri sehingga belum bisa mengusulkan kenaikan UMK ke pihak provinsi.

Akibatnya, tiap tahunnya nilai UMK sama persis dengan nilai UMP. Padahal, kondisi ekonomi di beberapa kabupaten berbeda-beda. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian pemerintah provinsi ke depannya.