GilarPostGilarPost
  • Berita
  • Bisnis
  • Event
    • Sholawat
  • Gadget
  • Inet
  • Tekno
  • Traveler
GilarPostGilarPost
  • Berita
  • Bisnis
  • Event
  • Gadget
  • Inet
  • Tekno
  • Traveler
Search
Akuntansi / Contoh Jurnal Periodik dan Perpetual
Akuntansi

Contoh Jurnal Periodik dan Perpetual

Achmad Mustakim
Last updated: 2025/04/20 at 1:48 AM
Achmad Mustakim
Contoh Jurnal Periodik Dan Perpetual
SHARE
Contoh Jurnal Periodik Dan Perpetual

Jurnal umum perusahaan dagang bisa dicatat dengan menggunakan dua metode yaitu metode periodik dan metode perpetual. Perbedaan perpetual dan periodik wajib diketahui oleh seorang akuntan agar dapat melakukan pencatatan dengan benar. Oleh karena itu, kami ingin memberikan contoh jurnal periodik dan perpetual yang dapat kalian tiru nantinya.

Sejatinya, kedua jurnal tersebut tidak hanya dipakai oleh perusahaan dagang. Beberapa jenis perusahaan lain seperti halnya perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa pun dapat mengaplikasikan jurnal ini. Nah, untuk mengetahui selengkapnya terkait jurnal periodik dan perpetual, yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Jurnal Perpetual (Perpetual Inventory)

Jurnal periodik merupakan jenis catatan yang berisi data transaksi yang berkaitan terhadap data persediaan yang secara terus menerus di saat transaksi tersebut terjadi. Jadi, saat ada barang yang  dijual maupun dibeli maka perusahaan akan mencatat secara rinci atas nominal biaya perolehan persediaan barang dagang.

Seperti namanya, pencatatan pada metode ini dilakukan secara perpetual atau secara terus menerus berdasarkan persediaan barang yang ada. Jadi jurnal ini akan dicatat secara real time sehingga data yang ditampilkan pada jurnal merupakan jumlah persediaan yang sebenarnya di saat tersebut.

Karena data persediaan dimuktakhirkan terus menerus, maka sangat cocok digunakan sebagai langkah pengawasan persediaan bagi pihak perusahaan. Walau begitu, perhitungan fisik juga mestinya dilakukan secara berkala tiap kuartal atau tiap setahun sekali.

Tujuan perhitungan persediaan secara fisik/manual adalah untuk mengetahui apakah transaksi yang terdapat dalam jurnal periodik benar-benar sesuai atau tidak. Hal ini karena bisa saja persediaa mengalami kerusakan, hilang, atau salah simpan. Nantinya, data perhitungan secara fisik tersebut bisa dibuat dalam sebuah laporan keuangan.

Umumnya, jurnal periodik sering digunakan oleh perusahaan yang menjual barang dalam jumlah sedikit dan memiliki harga mahal. Contohnya motor, mobil, laptop, perhiasan, HP, dan berbagai peralatan elektronik mahal lainnya.

Dalam akuntansi, pencatatan junal perpetual akan dilakukan menggunakan akun persediaan. Tidak ada akun biaya angkut pembelian, akun pembelian, potongan pembelian, maupun akun retur pembelian yang digunakan nantinya.

Pengertian Jurnal Periodik (Periodic Inventory)

Jurnal periodik adalah jenis jurnal yang dipakai untuk mencatat persediaan barang, namun penentuan biaya perolehan persediaan hanya dilakukan tiap akhir periode saja. Tidak dilakukan secara real time atau terus menerus layaknya metode perpetual.

Perusahaan nantinya akan mencatat persediaan pada jurnal periodik dengan pencatatan yang tidak terlalu mendetail. Karena dilakukan tiap akhir periode, maka metode ini disebut sebagai metode periodik.

Pencatatan dengan jurnal ini dilakukan apabila pembelian, retur pembelian, potongan pembelian barang, beban angkut pembelian, dan juga penjualan tidak dicatat dalam akun persediaan barang dagang, melainkan pada akun yang berbeda jenisnya.

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan perhitungan fisik terhadap persediaan barang yang masih belum terjual tiap jangka waktu tertentu. Hal ini berguna untuk dasar laporan keuangan perusahaan.

Jurnal periodik umumnya dipakai oleh perusahaan dagang yang menjual barang dalam jumlah banyak dan memiliki harga yang relatif murah. Contohnya seperti minimarket, supermarket, ataupun restoran.

Pada jurnal ini, pencatatan dilakukan menggunakan akun pembelian. Selain itu, terdapat pula akun yang terpisah seperti halnya akun biaya angkut pembelian, akun pembelian, potongan pembelian, maupun akun retur pembelian.

Pencatatan Ayat Jurnal Perpetual

Berikut contoh jurnal perpetual yang kami rincikan dalam bentuk pencatat ayat jurnalnya secara mudah dan cepat:

A. Pencatatan Pembelian

Saat terjadi pembelian, maka pencatatan pada jurnal perpetual akan menjadi seperti berikut:

AkunDebetKredit
Persediaan Barang DagangRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX

B. Pencatatan Retur Pembelian

Saat perusahaan menerima retur pembelian atas persediaan, maka pencatatan ayat jurnalnya dapat dilakukan sebagai berikut:

AkunDebetKredit
Kas/Hutang DagangRp XXXX 
Persediaan Barang Dagang Rp XXXX

C. Pencatatan Biaya Angkut Pembelian

Apabila ingin melakukan pencatatan biaya angkut pembelian atas persediaan barang bisa dilakukan dengan rincian:

AkunDebetKredit
Beban Pokok PenjualanRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX

D. Pencatatan Potongan Pembelian

Jika terjadi pembelian barang dagang secara kredit dan terjadi potongan pembelian, maka akan dibuat format pencatatan seperti berikut:

AkunDebetKredit
Hutang DagangRp XXXX 
Kas Rp XXXX
Beban Pokok Penjualan Rp XXXX

E. Pencatatan Pembelian Kredit Tanpa Potongan

Apabila terjadi pembayaran utang namun tidak disertai dengan potongan pembelian, maka kalian dapat melakukan pencatatan ayat jurnal:

AkunDebetKredit
Hutang DagangRp XXXX 
Kas Rp XXXX

F. Pencatatan Penjualan

Pada metode perpetual, jika terjadi transaksi penjualan persediaan kepada pihak konsumen, maka ayat jurnal yang dapat kalian buat meliputi 2 jenis, yaitu:

AkunDebetKredit
Kas/Hutang DagangRp XXXX 
Penjualan Rp XXXX
AkunDebetKredit
Beban Pokok PenjualanRp XXXX 
Persediaan Barang Dagang Rp XXXX

G. Pencatatan Retur Penjualan

Untuk mencatat transaksi retur penjualan atas persediaan barang kepada pihak pelanggan dengan dua metode yaitu:

AkunDebetKredit
Retur PenjualanRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX
AkunDebetKredit
Persediaan Barang DagangRp XXXX 
Beban Pokok Penjualan Rp XXXX

H. Pencatatan Potongan Penjualan

Jika perusahaan menerima pelunasan piutang dagang dari penjualan persediaan barang dagang yang dilakukan secara kredit atau hutang, maka ayat jurnal dapat dilakukan pencatatan seperti berikut:

AkunDebetKredit
KasRp XXXX 
Potongan PenjualanRp XXXX 
Piutang Dagang Rp XXXX

I. Pencatatan Penjualan Kredit Tanpa Potongan

Saat perusahaan menerima pelunasan piutang dagang dari pelanggan namun tanpa adanya potongan, maka akan dicatat dengan ayat jurnal:

AkunDebetKredit
KasRp XXXX 
Piutang Dagang Rp XXXX

J. Pencatatan Biaya Angkut Penjualan

Untuk melakukan mencatat biaya angkut penjualan, maka kalian dapat menggunakan format di bawah ini:

AkunDebetKredit
Biaya Angkut PenjualanRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX

Pencatatan Ayat Jurnal Jurnal Periodik

Contoh Jurnal Periodik Dan Perpetual

Apabila kalian masih bingung dalam memahami contoh jurnal periodik dan perpetual, maka bisa melihat rincian contoh pencatatan jurnal periodik berikut ini:

A. Pencatatan Pembelian

Pada pencatatan ayat jurnal pembelian, maka kalian bisa melakukan pencatatan transaksi pembelian persediaan dengan format berikut:

AkunDebetKredit
PembelianRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX

B. Pencatatan Retur Pembelian

Apabila terjadi retur pembelian atas persediaan, maka kalian bisa melakukan pencatatan dengan ayat jurnal sebagai berikut:

AkunDebetKredit
Kas/Hutang DagangRp XXXX 
Retur Pembelian Rp XXXX

C. Pencatatan Biaya Angkut Pembelian

Ayat jurnal untuk menentukan pencatatan biaya angkut pembelian atas persediaan barang bisa dilakukan dengan format:

AkunDebetKredit
Biaya Angkut PembelianRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX

D. Pencatatan Potongan Pembelian

Apabila pembelian dilakukan secara kredit dan terjadi potongan pembelian, maka akan dibuat format pencatatan seperti berikut:

AkunDebetKredit
Hutang DagangRp XXXX 
Potongan Pembelian Rp XXXX
Kas Rp XXXX

E. Pencatatan Penjualan

Saat terjadi transaksi penjualan persediaan kepada pihak konsumen, maka ayat jurnal yang dapat kalian buat meliputi:

AkunDebetKredit
Kas/Hutang DagangRp XXXX 
Penjualan Rp XXXX

F. Pencatatan Retur Penjualan

Selanjutnya, kalian dapat melakukan pencatatan transaksi retur penjualan atas persediaan barang kepada pihak pelanggan dengan cara:

AkunDebetKredit
Retur PenjualanRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX

G. Pencatatan Potongan Penjualan

Saat perusahaan menerima pelunasan piutang dagang dari penjualan persediaan barang dagang yang dilakukan secara kredit, maka kalian bisa mencatatnya seperti berikut:

AkunDebetKredit
KasRp XXXX 
Potongan PenjualanRp XXXX 
Piutang Dagang Rp XXXX

H. Pencatatan Penjualan Kredit Tanpa Potongan

Apabila perusahaan menerima pelunasan piutang dagang dari pelanggan namun tanpa adanya potongan, maka akan dicatat sebagai berikut:

AkunDebetKredit
KasRp XXXX 
Piutang Dagang Rp XXXX

I. Pencatatan Biaya Angkut Penjualan

Ayat jurnal yang dapat kalian gunakan untuk mencatat biaya angkut penjualan ialah dengan menggunakan format berikut:

AkunDebetKredit
Biaya Angkut PenjualanRp XXXX 
Kas/Hutang Dagang Rp XXXX

Demikian rincian informasi yang dapat kami sampaikan terkait contoh jurnal periodik dan perpetual, semoga bermanfaat!

TAGGED: Contoh Jurnal Periodik, Contoh Jurnal Periodik dan Perpetual, Contoh Jurnal Perpetual, Contoh Soal Jurnal Periodik dan Perpetual

Follow Me

Google News Gilarpost

Trending Views

Sejarah-Zaman-Paleozoikum
Sejarah Zaman Paleozoikum
Sejarah
Sejarah-Zaman-Neozoikum
Sejarah Zaman Neozoikum
Sejarah
Passing Grade Ugm (Universitas Gadjah Mada) 2020-2021
Passing Grade UGM (Universitas Gadjah Mada) 2020/2021
Pengetahuan Umum
Tujuan-Berdirinya-Negara
Tujuan Berdirinya Negara
PKN
© GilarPost 2024, All Rights Reserved
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Terms Of Service
  • Pasang Iklan