GilarPostGilarPost
  • Berita
  • Bisnis
  • Event
    • Sholawat
  • Gadget
  • Inet
  • Tekno
  • Traveler
GilarPostGilarPost
  • Berita
  • Bisnis
  • Event
  • Gadget
  • Inet
  • Tekno
  • Traveler
Search
Akuntansi / 11 Tahapan Siklus Akuntansi, Alur, dan Penjelasannya
Akuntansi

11 Tahapan Siklus Akuntansi, Alur, dan Penjelasannya

Zaki
Last updated: 2025/07/26 at 11:52 AM
Zaki
Siklus Akuntansi
SHARE

Sudah menjadi tanggung jawab dari seorang akuntan untuk mengumpulkan data keuangan yang akurat. Proses pengumpulan dan analisis laporan keuangan perusahaan akan membutuhkan tahapan siklus akuntansi yang tepat. Maka dari itu, setiap perusahaan akan membutuhkan akuntan yang profesional.

Meski memiliki peran yang sangat penting untuk suatu perusahaan, akan tetapi ada juga beberapa bisnis yang terlalu mengabaikan tentang siklus ini. Ketika perusahaan membuat laporan keuangan menggunakan siklus ini, mereka dapat lebih mudah untuk menerapkan keputusan bisnis yang baik.

Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa orang yang belum terlalu paham mengenai apa saja tahapan yang harus dilakukan untuk penerapan siklus ini. Sebelum membahas tentang beberapa tahapannya, kami akan menjelaskan tentang pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Tahapan Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi merupakan tindakan akuntansi yang melibatkan proses pencatatan berbagai bukti transaksi keuangan perusahaan secara teratur. Nantinya, bukti transaksi keuangan perusahaan ini akan menjadi laporan dalam suatu periode tertentu.

Biasanya, siklus ini akan digunakan oleh sebuah perusahaan ketika proses pembukaan buku di awal tahun dimulai. Kemudian, siklus akan berakhir ketika jurnal penutup sudah dibuat. Pada dasarnya, istilah akuntansi ini akan berbeda dari istilah proses akuntansi.

Namun, untuk tahapan siklus ini sendiri akan ditambahkan dengan kegiatan lain yang berguna untuk memastikan apakah catatan akuntansi tersebut sudah siap digunakan pada periode yang akan datang. Kegiatan yang harus ditambahkan tersebut adalah pembuatan jurnal pembalik.

Setelah jurnal pembalik berhasil dibuat dengan menggunakan data-data yang akurat, pihak manajemen perusahaan harus mengunggahnya ke akun yang sesuai kebutuhan. Selama perusahaan masih beroperasi dengan baik, prosedur akuntansi ini harus dilakukan secara berulang atau berkala.

Jenis-Jenis/ Tahapan Siklus Akuntansi

Ada 2 jenis siklus yang dapat dibedakan menurut jenis perusahaan yang menggunakannya. Berikut adalah kedua jenis siklus akuntansi yang wajib Anda ketahui:

1. Perusahaan Dagang

Jenis siklus yang pertama dapat diterapkan oleh perusahaan-perusahaan dagang di Indonesia. Seperti yang sudah banyak orang tahu, perusahaan dagang itu sendiri merupakan suatu bisnis yang di dalamnya melibatkan aktivitas pembelian, penyimpanan, serta penjualan barang yang berbentuk.

Ada beberapa jenis akun yang digunakan pada siklus ini, yaitu penjualan, biaya persediaan, dan harga pokok dari penjualan perusahaan. Jadi, pelaku usaha dari perusahaan ini harus memperhatikan ketiga hal tersebut.

2. Perusahaan Jasa

Berbeda dengan perusahaan dagang yang menawarkan barang-barang yang berwujud, untuk perusahaan jasa sendiri menawarkan produk atau layanan yang tidak berwujud. Meski begitu, layanan ini tetap bisa menjadi keuntungan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Sementara itu, ada beberapa perusahaan jasa yang terlalu meremehkan pentingnya siklus ini terhadap bisnisnya. Nyatanya, perusahaan jasa juga membutuhkan siklus akuntansi yang tepat untuk menjalankan bisnisnya secara lebih lancar dan mudah.

Tahapan Siklus Akuntansi

Hasil pengolahan data akuntansi yang dilakukan dengan menggunakan siklus ini akan lebih terlihat sistematik. Maka dari itu, para pelaku usaha harus mengetahui bagaimana tahapan-tahapannya dengan baik. Tak perlu membahas hal lainnya lagi, tahapan siklus akuntansi adalah:

1. Melakukan Identifikasi Transaksi dalam Perusahaan

Siklus ini akan diawali dengan proses identifikasi transaksi dalam perusahaan. Dalam hal ini, tidak semua jenis transaksi dapat dicatat dalam laporan keuangan. Hanya beberapa transaksi yang dilengkapi bukti sah saja yang dapat dicatat dalam laporan keuangan perusahaan.

2. Proses Analisis Transaksi

Double-entry system merupakan salah satu sistem pencatatan yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan. Dengan menggunakan sistem ini, transaksi yang dicatat dalam laporan keuangan akan berpengaruh terhadap posisi keuangan utang maupun piutang dalam jumlah yang sama.

3. Proses Pencatatan Transaksi ke Buku Jurnal Perusahaan

Jika akuntan perusahaan sudah menganalisis transaksi tersebut dengan benar, maka akuntan dapat langsung mencatatnya ke dalam jurnal perusahaan. Jurnal itu sendiri merupakan catatan kronologis yang berisi tentang transaksi-transaksi pada suatu periode tertentu.

Nantinya, ada 2 jenis jurnal yang dapat digunakan dalam siklus ini, yaitu jurnal khusus dan jurnal umum. Jika jurnal khusus akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi pencatatan pada transaksi yang terjadi secara berulang, untuk jurnal umum akan dimasukkan ke satu rekening utang atau piutang perusahaan.

4. Mengunggah Jurnal ke Buku Besar Akuntansi

Siklus akuntansi akan dilanjutkan dengan mengunggah isi jurnal ke buku besar yang telah disediakan perusahaan. Berbeda dengan jurnal, buku besar merupakan kumpulan rekening pembukuan yang setiap bagiannya akan digunakan untuk mencatat segala jenis informasi tentang aktiva bisnis.

Untuk memudahkan proses identifikasi transaksi yang harus dilakukan, masing-masing rekening ini akan diberi nomor kode yang berbeda.

5. Menyusun Neraca Saldo

Bagi beberapa pelaku usaha yang belum tahu tentang bagaimana cara membuat neraca saldo yang tepat, Anda bisa memindahkan saldo yang telah tercatat di buku besar ke neraca saldo untuk dikumpulkan menjadi satu. Pastikan tidak ada kesalahan sebelum laporan mulai disusun.

6. Pembuatan Jurnal Penyesuaian Perusahaan

Pada dasarnya, pencatatan penyesuaian ini akan dilakukan secara berkata dan tidak jauh berbeda dari proses pencatatan transaksi lainnya. Yang menjadi perbedaan dalam hal ini adalah transaksi penyesuaian akan dicatat pada jurnal penyesuaian, lalu dikumpulkan dalam buku besar perusahaan.

7. Proses Penyusunan Neraca Saldo Tahap Kedua

Setelah jurnal penyesuaian disusun secara tepat, pihak manajemen perusahaan harus melakukan proses penyusunan neraca saldo lagi. Pada tahapan ini, saldo hanya perlu dipindahkan ke neraca saldo baru. Saldo yang perlu dipindahkan adalah saldo yang telah disesuaikan dengan buku besar.

8. Pembuatan Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam proses perkembangan suatu bisnis, sehingga pelaku usaha harus membuat laporan ini dengan cara yang tepat dan data yang akurat.

Beberapa jenis laporan yang harus disusun dalam siklus ini adalah laporan perubahan modal, laporan untung-rugi perusahaan, laporan arus kas, dan neraca perusahaan.

9. Pembuatan Jurnal Penutup

Pada dasarnya, fungsi dari jurnal penutup itu sendiri adalah untuk melakukan penutupan rekening pada rekening laba-rugi perusahaan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Nantinya, rekening-rekening nominal ini harus ditutup, sehingga aktivitas transaksi bisa diukur secara lebih akurat.

10. Proses Penyusunan Neraca Saldo Tahap Ketiga

Neraca saldo memang akan menjadi salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan dalam laporan keuangan perusahaan. Tujuan proses penyusunan neraca saldo tahap ketiga ini adalah untuk memastikan apakah saldo yang seimbang sudah benar dan sesuai dengan data yang ada.

11.  Pembuatan Jurnal Pembalik

Untuk tahapan yang satu ini tidak harus dilakukan oleh setiap perusahaan, karena sifatnya sendiri opsional. Jadi, beberapa perusahaan boleh melakukannya ataupun tidak melakukannya.

Kendati demikian, jurnal pembalik dapat berguna untuk menyederhanakan prosedur pencatatan transaksi secara berulang. Siklus akuntansi dapat membuat hasil laporan keuangan lebih akurat, sehingga para pelaku usaha harus memahami tahapan-tahapannya dengan baik. Lakukan beberapa tahapan yang ada di atas, untuk menyusun laporan keuangan perusahaan secara lebih akurat dan cepat.

Follow Me

Google News Gilarpost

Trending Views

Gaji Umk Kabupaten Mahakam Ulu 2023 Terbaru
Gaji UMK Kabupaten Mahakam Ulu
Gaji
Contoh Surat Permohonan Bantuan
Contoh Surat Permohonan Bantuan Tempat, Beasiswa, Dana Terbaru 2023
Pengetahuan Umum
Passing Grade Upr 2020/2021 : Fakultas Dan Jurusan – Perguruan Tinggi Negeri (Ptn) Yang Tertua Dan Terbesar Di Kalimantan Tengah Yaitu Universitas Palangka Raya. Perguruan Tinggi Tersebut Memiliki Fakultas Yang Lengkap Dan Dapat Diperhitungkan Terutama Bagi Masyarakat Kalimantan Tengah. Di Kalimantan Sendiri Perguruan Tinggi Yang Ada Juga Sangat Banyak. Dengan Memperhitungkan Passing Grade Anda Bisa Memperkirakan Peluang Diterima Tidaknya Anda Di Universitas Palangka Raya. Anda Bisa Menyesuaikan Keinginan, Kemampuan, Dan Juga Peluang [Ada Program Studi Yang Anda Pilih. Ingat, Program Studi Dengan Passing Grade Yang Besar Akan Memiliki Jumlah Peminat Yang Lebih Banyak. Jangan Lupa Untuk Tetap Belajar Ya. Pada Artikel Terraveu.com Kali Ini Akan Dibahas Mengenai Perkiraan Passing Grade Untuk Universitas Palangka Raya (Upr) Tahun 2020/2021 Yang Dilengkapi Dengan Sejarah Berdirinya, Simak Ya. Universitas Palangka Raya Atau Yang Disebut Juga Dengan Upr Ialah Perguruan Tinggi Negeri Yang Berada Di Kalimantan Tengah. Passing Grade Universitas Palangka Raya Adapun Berikut Ini Merupakan Data Perkiraan Dari Passing Grade Beberapa Program Studi Yang Ada Di Universitas Palangka Raya (Upr) Tahun 2020/2021 Antara Lain Yaitu: Program Studi Passing Grade Passing Grade Saintek Universitas Palangka Raya Agroteknologi 19.3% Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) 20.7% Budidaya Perairan 19.0% Manajemen Sumber Daya Perairan 19.0% Kehutanan 19.1% Peternakan 19.1% Teknologi Hasil Perikanan 19.1% Pendidikan Biologi 28.0% Pendidikan Fisika 24.1% Pendidikan Kimia 26.1% Pendidikan Matematika 29.1% Pendidikan Teknik Bangunan 19.1% Pendidikan Teknik Mesin 22.2% Arsitektur 23.3% Teknik Perangkat Lunak (Teknik Informatika) 29.9% Teknik Pertambangan 29.4% Teknik Sipil 24.0% Baca Juga: Passing Grade Unram 2020-2021 Fakultas Dan Jurusan Passing Grade Soshum Universitas Palangka Raya Akuntansi 29.7% Ekonomi Pembangunan 18.1% Manajemen 25.1% Ilmu Administrasi Negara 20.5% Ilmu Pemerintahan 19.5% Ilmu Hukum 24.8% Administrasi Pendidikan 19.7% Bimbingan Dan Konseling 20.0% Pendidikan Bahasa Inggris 26.0% Pendidikan Ekonomi 22.4% Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Pgpaud) 19.2% Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Pgsd) 24.7% Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi (Pjkr) 19.6% Pendidikan Luar Sekolah 18.0% Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Ppkn) 20.9% Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Daerah 24.5% Sosiologi 20.7% Teknologi Pendidikan 22.7% Sejarah Universitas Palangka Raya Ibukota Dari Provinsi Kalimantan Tengah Yaitu Palangka Raya. Di Ibukota Tersebut Terdapat Perguruan Tinggi Negeri Yang Terbesar Di Kalimantan Tengah Yaitu Universitas Palangka Raya. Awal Mula Berdirinya Universitas Tersebut Yaitu Adanya Keinginan Masyarakat Kalimantan Tengah Untuk Mendirikan Perguruan Tinggi Di Kalimantan Tengah. Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Mengikuti Ketetapan Mprs Republik Indonesia Tentang Seluruh Daerah Tingkat I Di Seluruh Indonesia Untuk Mendirikan Universitas Negeri. Untuk Mendukung Ketetapan Mprs Republik Indonesia Tersebut, Gubernur Kemudian Membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Negeri Dalam Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah. Hal Tersebut Berdasarkan Pada Surat Keputusan (Sk) Tanggal 20 Oktober 1962. Tugas Dari Panitia Tersebut Yaitu Menyusun Rencana Untuk Persiapan Pendirian Universitas Palangka Raya. Berkat Seluruh Pihak Yang Berusaha Untuk Mewujudkan Universitas Negeri Di Kalimantan Tengah, Akhirnya Pada Tanggal 10 November 1963 Dilakukan Peresmian Universitas Negeri Di Palangka Raya. Hal Tersebut Berdasarkan Surat Keputusan (Sk) Menteri Perguruan Tinggi Dan Ilmu Pendidikan (Ptip) No. 141. Universitas Negeri Tersebut Diberi Nama Universitas Palangka Raya Dan Diresmikan Oleh Menteri Perguruan Tinggi Dan Ilmu Pendidikan (Ptip), Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwidjaja. Pada Universitas Tersebut Saat Didirikan Terdiri Dari Tiga Fakultas Yaitu Sebagai Berikut: Fakultas Ekonomi Fakultas Kehutanan Fakultas Pertanian Fakultas Universitas Palangka Raya Pada Universitas Palangka Raya Terdiri Dari Delapan Fakultas Dan Program Pascasarjana Berikut Ini: Feb : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Fh : Fakultas Hukum Fisip : Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Fk : Fakultas Kedokteran Fkip : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Fmipa : Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fp : Fakultas Pertanian Ft : Fakultas Teknik Program Pascasarjana Demikianlah Penjelasan Mengenai Perkiraan Dari Passing Grade Untuk Universitas Palangka Raya (Upr) Tahun 2020/2021 Yang Telah Dijelaskan Lengkap Dengan Sejarah Berdiri Dan Fakultas Yang Tersedia Pada Universitas Tersebut. Semoga Artikel Upr Tersebut Dapat Memberi Manfaat Bagi Anda Semua. Terima Kasih.
Passing Grade UPR 2020/2021 : Fakultas dan Jurusan
Pengetahuan Umum
Pengertian-Disiplin
Pengertian Disiplin
PKN

Untuk Anda

Enterprise Resource Planning Adalah

Enterprise Resource Planning Adalah?

Tujuan-Afta

Tujuan AFTA

Kelebihan-Dan-Kekurangan-Bums

Kelebihan dan Kekurangan BUMS

Pengertian-Kas-Kecil-Menurut-Para-Ahli

Pengertian Kas Kecil Menurut Para Ahli

© GilarPost 2024, All Rights Reserved
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Terms Of Service
  • Pasang Iklan