GilarPostGilarPost
  • Berita
  • Bisnis
  • Event
    • Sholawat
  • Gadget
  • Inet
  • Tekno
  • Traveler
GilarPostGilarPost
  • Berita
  • Bisnis
  • Event
  • Gadget
  • Inet
  • Tekno
  • Traveler
Search
Sejarah / Biografi Cut Nyak Meutia
Sejarah

Biografi Cut Nyak Meutia

Evitasari
Last updated: 2025/09/16 at 10:15 AM
Evitasari
Biografi-Cut-Nyak-Meutia
SHARE

Biografi Cut Nyak Meutia – Termasuk dalam pahlawan nasional Indonesia dari wilayah Aceh. Cut Meutia telah lahir pada tahun 1870 di wilayah Pirak, Keureutoe, Aceh Utara dan telah meninggal pada 24 Oktober 1910 di Alue Kurieng, daerah Aceh.

Karakter ini telah dikenal karena adanya sebuah pertarungannya dengan suaminya yakni untuk melawan penjajah Belanda. Termasuk tokoh dalam sejarah perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda.

Lalu, bagaimanakah sejarah atau biografi dalam Cut Nyak Meutia? Dalam pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan secara jelas dan mudah untuk dipahami yakni mengenai Cut Meutia. Yuukk… Simak ulasan selengkapnya sebagai berikut.

Bagaimanakah Biografi Cut Nyak Meutia ?

Cut Meutia atau Cut Nyak Meutia merupakan seorang pahlawan nasional dari negara Indonesia dari wilayah Aceh. Cut Meutia telah lahir pada tahun 1870 di Pirak, Keureutoe, Aceh Utara dan telah wafat pada 24 Oktober 1910 di Aceh, Alue Kurieng. Cut Meutia menjadi pahlawan nasional Indonesia pada tahun 1964 setelah adanya sebuah Keputusan Presiden.

Latar Belakang Keluarga Cut Meutia

Cut Meutia adalah satu-satunya anak perempuan dalam keluarga. Ia memiliki seorang empat saudara laki-laki, Teuku Cut Beurahim, Teuku Cut Hasan, Teuku Muhammadsyah, dan Teuku Muhammad Ali.

Ayahnya Cut Meutia, yang bernama Ben Daud Pirak dari Teuku, yakni telah dianggap sebagai seorang kepala pemerintahan yang bijaksana dan tegas di wilayah Pirak.

Biografi-Cut-Nyak-Meutia

Ia telah dikenal yakni sebagai Ulama di daerah itu. Daerah Pirak sendiri adalah termasuk daerah dengan sebuah sistem dalam pemerintahannya sendiri.

Ketika dia sudah besar, Cut Meutia telah menikah dengan seorang pria muda yang bernama Teuku Syamsarif, yang dikenal sebagai Teuku Chik Bintara. Namun, dalam pernikahannya tidak berlangsung lama karena suaminya yang telah dianggap lemah dan pada saat itu ia selalu ingin bekerja dengan Belanda.

Perjuangan Perlawanan Hingga Wafatnya Cut Meutia

Dalam awalnya Tjoet Meutia bertarung dengan suaminya Teuku Muhammad atau yang bernama Teuku Tjik Tunong yakni telah melawan Belanda. Namun, pada bulan Maret tahun 1905, Tjik Tunong ditangkap dengan Belanda dan telah dijatuhi dalam sebuah hukuman mati di bagian pantai Lhokseumawe. Sebelum kematiannya, Teuku Tjik Tunong menyarankan temannya Pang Nagroe untuk menikahi istrinya dan mau merawat putranya Teuku Raja Sabi.

Setelah kehendak dalam suaminya, Tjoet Meutia kemudian menikah dengan yang bernama Pang Nagroe dan telah bergabung di bawah dalam kepemimpinan dalam Teuku Muda Gantoe. Selama pertempuran bersama Korps Marechausée di wilayah Paya Cicem, Tjoet Meutia dan dengan para wanita melarikan diri ke hutan. Pang Nagroe sendiri akan berjuang sampai ia akhirnya terbunuh pada 26 September 1910.

Kemudian Cut Meutia telah berdiri atau bangkit dan bertarung dengan pasukan lainnya. Saat itu hanya ada 45 pria dengan 13 senjata. Setelah setuju, mereka pergi ke Gayo yakni sebagai bergabung dengan adanya sebuah pasukan lainnya. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Teungku Seupot Mata di Paya Beuranang dan melanjutkan dalam perjalanan mereka ke Gayo, yang sulit dan serius.

Cut-Nyak-Muetia

Cut Meutia Wafat

Pada Oktober 1910, dalam sebuah pasukan dari Belanda telah mengintensifkan pengejaran pasukan Cut Meutia. Ketika Cut Meutia merasa dalam posisinya yakni semakin terjepit, dia memindahkan dalam pasukannya dari gunung ke gunung yakni sebagai menghindari adanya sebuah pengepungan oleh Belanda.

Pada 24 Oktober 1910, dalam pasukan Belanda di wilayah Alue Kurieng terlibat dalam sebuah pertempuran sengit antara pasukan yang telah dipimpin oleh Cut Meutia dan pasukan Belanda. Dalam pertempuran, Cut Meutia akhirnya wafat. Sebelum Cut Meutia meninggal, dia mempercayakan anaknya Teuku Syech Buwah untuk melindunginya.

Untuk kebaikannya, Cut Meutia kemudian telah dianugerahi dalam sebuah gelar pahlawan Indonesia dengan pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden dalam Pemerintah Indonesia yang telah melabuhkannya pada tahun 2016 dalam mata uang rupiah.

Cut Meutia telah lahir pada tahun 1870 di wilayah Pirak, Keureutoe, Aceh Utara dan telah meninggal pada 24 Oktober 1910 di Alue Kurieng, daerah Aceh.

Baca Juga :

    Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Biografi Cut Nyak Meutia. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.

    TAGGED: awal mula cut nyak meutia, biografi cut nyak meutia, cut nyak meutia dari daerah, cut nyak meutia merupakan pahlawan nasional, kelahiran cut nyak meutia, latar belakang cut nyak meutia, perjuangan perlawanan cut nyak meutia, sejarah cut nyak meutia, suami cut nyak meutia bernama, tanggal lahirnya cut nyak meutia, tanggal wafatnya cut nyak meutia, wafatnya cut nyak meutia

    Follow Me

    Google News Gilarpost

    Trending Views

    Passing Grade Upr 2020/2021 : Fakultas Dan Jurusan – Perguruan Tinggi Negeri (Ptn) Yang Tertua Dan Terbesar Di Kalimantan Tengah Yaitu Universitas Palangka Raya. Perguruan Tinggi Tersebut Memiliki Fakultas Yang Lengkap Dan Dapat Diperhitungkan Terutama Bagi Masyarakat Kalimantan Tengah. Di Kalimantan Sendiri Perguruan Tinggi Yang Ada Juga Sangat Banyak. Dengan Memperhitungkan Passing Grade Anda Bisa Memperkirakan Peluang Diterima Tidaknya Anda Di Universitas Palangka Raya. Anda Bisa Menyesuaikan Keinginan, Kemampuan, Dan Juga Peluang [Ada Program Studi Yang Anda Pilih. Ingat, Program Studi Dengan Passing Grade Yang Besar Akan Memiliki Jumlah Peminat Yang Lebih Banyak. Jangan Lupa Untuk Tetap Belajar Ya. Pada Artikel Terraveu.com Kali Ini Akan Dibahas Mengenai Perkiraan Passing Grade Untuk Universitas Palangka Raya (Upr) Tahun 2020/2021 Yang Dilengkapi Dengan Sejarah Berdirinya, Simak Ya. Universitas Palangka Raya Atau Yang Disebut Juga Dengan Upr Ialah Perguruan Tinggi Negeri Yang Berada Di Kalimantan Tengah. Passing Grade Universitas Palangka Raya Adapun Berikut Ini Merupakan Data Perkiraan Dari Passing Grade Beberapa Program Studi Yang Ada Di Universitas Palangka Raya (Upr) Tahun 2020/2021 Antara Lain Yaitu: Program Studi Passing Grade Passing Grade Saintek Universitas Palangka Raya Agroteknologi 19.3% Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) 20.7% Budidaya Perairan 19.0% Manajemen Sumber Daya Perairan 19.0% Kehutanan 19.1% Peternakan 19.1% Teknologi Hasil Perikanan 19.1% Pendidikan Biologi 28.0% Pendidikan Fisika 24.1% Pendidikan Kimia 26.1% Pendidikan Matematika 29.1% Pendidikan Teknik Bangunan 19.1% Pendidikan Teknik Mesin 22.2% Arsitektur 23.3% Teknik Perangkat Lunak (Teknik Informatika) 29.9% Teknik Pertambangan 29.4% Teknik Sipil 24.0% Baca Juga: Passing Grade Unram 2020-2021 Fakultas Dan Jurusan Passing Grade Soshum Universitas Palangka Raya Akuntansi 29.7% Ekonomi Pembangunan 18.1% Manajemen 25.1% Ilmu Administrasi Negara 20.5% Ilmu Pemerintahan 19.5% Ilmu Hukum 24.8% Administrasi Pendidikan 19.7% Bimbingan Dan Konseling 20.0% Pendidikan Bahasa Inggris 26.0% Pendidikan Ekonomi 22.4% Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Pgpaud) 19.2% Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Pgsd) 24.7% Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi (Pjkr) 19.6% Pendidikan Luar Sekolah 18.0% Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Ppkn) 20.9% Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Daerah 24.5% Sosiologi 20.7% Teknologi Pendidikan 22.7% Sejarah Universitas Palangka Raya Ibukota Dari Provinsi Kalimantan Tengah Yaitu Palangka Raya. Di Ibukota Tersebut Terdapat Perguruan Tinggi Negeri Yang Terbesar Di Kalimantan Tengah Yaitu Universitas Palangka Raya. Awal Mula Berdirinya Universitas Tersebut Yaitu Adanya Keinginan Masyarakat Kalimantan Tengah Untuk Mendirikan Perguruan Tinggi Di Kalimantan Tengah. Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Mengikuti Ketetapan Mprs Republik Indonesia Tentang Seluruh Daerah Tingkat I Di Seluruh Indonesia Untuk Mendirikan Universitas Negeri. Untuk Mendukung Ketetapan Mprs Republik Indonesia Tersebut, Gubernur Kemudian Membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Negeri Dalam Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah. Hal Tersebut Berdasarkan Pada Surat Keputusan (Sk) Tanggal 20 Oktober 1962. Tugas Dari Panitia Tersebut Yaitu Menyusun Rencana Untuk Persiapan Pendirian Universitas Palangka Raya. Berkat Seluruh Pihak Yang Berusaha Untuk Mewujudkan Universitas Negeri Di Kalimantan Tengah, Akhirnya Pada Tanggal 10 November 1963 Dilakukan Peresmian Universitas Negeri Di Palangka Raya. Hal Tersebut Berdasarkan Surat Keputusan (Sk) Menteri Perguruan Tinggi Dan Ilmu Pendidikan (Ptip) No. 141. Universitas Negeri Tersebut Diberi Nama Universitas Palangka Raya Dan Diresmikan Oleh Menteri Perguruan Tinggi Dan Ilmu Pendidikan (Ptip), Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwidjaja. Pada Universitas Tersebut Saat Didirikan Terdiri Dari Tiga Fakultas Yaitu Sebagai Berikut: Fakultas Ekonomi Fakultas Kehutanan Fakultas Pertanian Fakultas Universitas Palangka Raya Pada Universitas Palangka Raya Terdiri Dari Delapan Fakultas Dan Program Pascasarjana Berikut Ini: Feb : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Fh : Fakultas Hukum Fisip : Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Fk : Fakultas Kedokteran Fkip : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Fmipa : Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fp : Fakultas Pertanian Ft : Fakultas Teknik Program Pascasarjana Demikianlah Penjelasan Mengenai Perkiraan Dari Passing Grade Untuk Universitas Palangka Raya (Upr) Tahun 2020/2021 Yang Telah Dijelaskan Lengkap Dengan Sejarah Berdiri Dan Fakultas Yang Tersedia Pada Universitas Tersebut. Semoga Artikel Upr Tersebut Dapat Memberi Manfaat Bagi Anda Semua. Terima Kasih.
    Passing Grade UPR 2020/2021 : Fakultas dan Jurusan
    Pengetahuan Umum
    Pengertian-Polimer
    Pengertian Polimer
    Kimia
    Pengertian-Hutang-Usaha
    Pengertian Hutang Usaha
    Akuntansi
    Pengertian-Modal
    Pengertian Modal
    Akuntansi
    © GilarPost 2024, All Rights Reserved
    • About
    • Contact
    • Disclaimer
    • Terms Of Service
    • Pasang Iklan